Waduhh bentar lagi UTS Semester 2, kali ini saya mau coba
share ini buat kalian yang penjasnya kurang bahkan jarang banget nyatet di
buku. Ada 6 materi yang saya paparkan... langsung saja
Softball
Memukul Bola (Batting)
Untuk mendapatkan nilai dalam permainan softball, para
pemain harus punya kemampuan untuk memukul bola. Memukul merupakan salah satu
teknik dalam softball yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan
pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (Parno, 1992 : 54). Menurut
Sukintaka (1978/1979 : 61) mengatakan tujuan
memukul antara lain :
a. Mencapai base didepannya dengan selamat.
b. Menciptakan nilai.
c. Memajukan pelari didepannya.
Menurut Agus Mukholid (2004 : 61) prinsip-prinsip memukul bola
yang harus dikuasai oleh seorang pemukul softball adalah :
a. Cara memegang bola (grip).
b. Cara berdirinya (stance).
c. Cara melangkahkan kaki atau menggeserkan kaki (straide),
d. Caramengayunkan alat pemukul
e. Gerak lanjutan si pemukul (follow through).
Ada dua macam memukul dalam softball yaitu memukul bola
dengan ayunan (swing) dan memukul bola tanpa ayunan atau menahan bola pitcher
(Bunt).
A. Memukul Bola Dengan Ayunan (Swing) Memukul bola dengan
ayunan (swing) adalah pukulan yang sebenarnya dalam softball karena tidak ada
tipuan seperti dalam bunt yang dimaksudkan untuk mengecoh lawan. Memukul bola
dengan ayunan merupakan usaha
memukul bola dari pitcher dengan tujuan menghasilkan pukulan
yang keras dan jauh. Hasil pukulan tersebut diharapkan sulit ditangkap oleh
penjaga sehingga kesulitan untuk mematikan pelari. Pukulan ini dilakukan dengan
ayunan penuh, cepat dan tidak terputus dari posisi siap memukul tanpa gerakan
menahan sampai gerak lanjutan. Mekanis gerakan tubuh yang dilakukan oleh pemain
softball pada teknik memukul bola dengan ayunan adalah
sebagai berikut :
1. Melangkah
Mengayunkan lengan adalah merupakan bagian dari gerak
memukul. Bagaimanapun juga melangkah gerak yang menggerakan badan yang sama
pentingnya gerak mengayun. Selama melangkah ke arah pitcher berat badan
berpindah ke depan bersamaan dengan kekuatan better memukul bola. Langkah kaki
tidak perlu jauh-jauh, kira-kira 6-12 inchi dilakukan dengan pelan.
2. Gerakan Lengan
Ayunan lengan dimulai setelah langkah kaki berakhir mendarat
di tanah. Lengan mengayunkan pemukul datar setinggi pinggang, bersamaan dengan
itu dada berputar menghadap arah pitcher.
3. Gerakan Pergelangan Tangan
Gerakan pergelangan tangan sangat penting dalam mengayun,
hal ini merupakan bagian gerak yang wajar dapat diperlihatkan dalam gerak yang
lambat. Gerakan
pergelangan tangan berputar selayaknya kemudian berhenti
pada pertengahan gerak ayunan.
4. Gerak Lanjutan
Gerak lanjutan adalah merupakan gerak akhir dari melakukan
ayunan dan terjadi secara wajar. Pada fase ini pergelangan tangan terus
berputar, sehingga lengan menyilang pada tubuh dan pinggang berputar penuh.
Menurut Agus Mukholid (2004 : 61) teknik memukul bola dengan ayunan (swing)
meliputi :
1) Pegangan alat pemukul (bat) harus santai, tidak
menimbulkan ketegangan pada lengan dan pergelangan tangan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah :
a. Lead-arm harus dalam posisi horizontal dengan tanah.
b. Siku tangan belakang ditekuk dan dijatuhkan dari badan.
c. Pandangan ke arah bola lewat bahu depan.
d. Sikap dan tempat kedudukan kepala tidak berubah sampai
bat mengenai bola.
e. Posisi bat agak condong ke belakang, jangan diletakkan di
atas bahu atau terlalu tegak.
2) Ambillah sikap yang enak dan wajar pada waktu berdiri
dalam batter box. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Harus keadaan rileks selalu.
b. Jarak kedua kaki selebar bahu.
c. Berat badan harus berada ditengah-tengah badan untuk
memudahkan gerakan.
d. Badan sedikit condong ke depan.
3) Geserlah kaki depan ke arah datangnya bola atau pitcher.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Geserkan kaki ke depan (striding) secukupnya saja.
b. Lakukanlah backswing sebelum striding, untuk menambah
putaran ke depan.
4) Lakukanlah ayunan (swing) ke depan disertai putaran badan
ke depan segera setelah striding selesai (putaran badan ke arah pitcher).
5) Luruskanlah lead-arm pada waktu melakukan ayunan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik.
6) Pindahkan berat badan dari belakang ke depan untuk
menambah kekuatan pukulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Doronglah badan ke depan dengan kaki belakang.
b. Lecutkanlah pergelangan tangan menjelang bat kontak
dengan bola.
c. Lead-arm lebih aktif.
7) Follow through dari tubuh harus searah dengan jalannya
bola hasil pukulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Angkatlah tumit kaki belakang, untuk dapat melakukan
pivot-foot.
b. Pindahkan titik berat badan ke depan. Untuk meningkatkan
pukulan bola para pemain diberi latihan pukulan dasar tanpa bola yaitu cara
melangkahkan kaki, kombinasikan gerak langkah kaki dengan ayunan lengan,
kombinasikan gerak langkah kaki, ayunan lengan dan gerak lanjutan dengan baik
dan benar. Untuk mengasah pukulan bola yang dilakukan pemain yaitu gantunghlah
bola di dalam yang tidak terpakai dilakukan di garase atau tempat lain yang dihalangi
dengan backstop atau jaring dan latihan yang kontinyu agar dapat mengasai
gerakan memukul dengan memukul bola. Para pemain membuat labor memukul di
garase atau di lapangan. Bola dipukul ke arah jaring, dinding yang bertir,
backstop. Letakanlah bola pada tongkak dan lakukan pukulan dengan mengayun.
Salah seorang melemparkan bola sebagai pitcher berdiri dengan jarak 10 feet
dengan sudut kemiringan 450 terhadap better. Posisi ini memudahkan pitcher
melemparkan bola lambat yang dapat dipukul better ke dalam
jaring. bagi tim dalam kelompok sebagai better dan fielder.
Satu orang sebagai on deck better, semua pemain lain sebagai fielder. pitcher
melemparkan bola dengan variasi sebanyak 15 kali terhadap better. Kemudian bola
dari fielder diberikan ke pitcher
lalu bergantian yang menjadi pemukul bola dan seterusnya.
Setelah para pemain dapat menguasai gerakan ini maka perlu ditambah durasi
waktu, intensitas diperbanyak.
Teknik memukul bola pada permainan bola softball sangat
bagus diberi latihan beban. Karena gerakan memukul bola menggunakan otot-otot
yang ada di seluruh tubuh terutama
otot-otot pada lengan atas dan bawah, otot-otot yang ada
disekitar punggung dan perut, juga otot-otot yang ada pada kaki. Agar para
pemain dapat memukul bola dengan keras maka perlu dilatih dengan latihan
tambahan supaya otot-otot mempunyai kekuatan yang bagus dan daya tahan yang
bagus pula. Latihan beban yang diberikan untuk para pemain softball pada teknik
lemparan atas yaitu upright row, power clean, dumbell press, bench press, sit
up, back up, back extention, chins, lat pull, squats, leg extension dan crull
dan lain-lain.
B. Memukul Bola Tanpa Ayunan atau Menahan (Bunt) Bunt adalah
pukulan yang dilakukan dengan pelan terhadap bola tanpa melakukan gerakan
ayunan lengan. Bunt dilakukan untuk mengecoh penjaga sehingga dapat memajukan
pelari didepannya dan better berkesempatan
untuk mencapai base didepannya. Namun demikian bunt bukan
teknik memukul yang mudah dilakukan oleh pemain pemula, karena cukup sulit
untuk mengarahkan bola agar sulit dijangkau oleh pitcher maupun penjaga base.
Memukul memerlukan keterampilan, ketelitian,
koordinasi dan kekuatan. Teknik memukul juga merupakan suatu
gerakan yang kompleks karena memerlukan koordinasi dari pengamatan untuk
memukul pitcher dengan kecepatan yang belum diketahui. Bagi pemain pemula
memukul merupakan keterampilan yang sulit dilakukan. Oleh karena itu harus
mengembangkan keterampilan koordinasi antara tangan, mata dan pengamatan yang
diperlukan untuk memukul bola (Housewart dan Rivkin, 1985). Menurut Agus
Mukholid (2004 : 61) teknik memukul bola dengan tanpa ayunan atau menahan
(bunt) meliputi :
a. Batter harus mengambil sikap seolah-olah seperti
melakukan swing (pukulan jauh) sebelum melakukan bunt yang sesungguhnya.
b. Bila batter posisi berdirinya sejajar dengan home plate,
geserlah kaki depan ke arah diagonal belakang (base II), untuk kemudian disusul
oleh kaki belakang sehingga kedua
kaki dalam posisi sejajar.
c. Bersamaan dengan pivot-foot, geserlah tangan yang
belakang ke arah ujung bat.
d. Dengan pivot-foot yang tepat, akan menjamin berhasilnya
seorang batter melakukan bunt.
voli
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari
tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang
tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus
mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan.
Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net
maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan
gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul
melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat
sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola
yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan
menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan
secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya.
Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu
bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan
bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi
jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul
secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan
bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh
dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat
meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu
lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah
yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan
seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian
muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan
cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan
kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak
dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak
melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul
melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan
dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga
ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada
situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis
serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak
boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh
saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang
dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan
menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul
melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama
hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul
meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan
awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping
sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
Senam irama
Senam irama atau disebut juga senam
ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan
pada Senam Irama
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani Hal ini
sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan
kekuatan Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
A. SENAM IRAMA TANPA ALAT.
Senam irama dalah senam yang berjalan harus menyesuaikan
dengan suatu irama yang
biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan iramahitungan
yang teratur. Irama adalah
iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan senam
adalah sebagai berikut:
1. Irama musik yang dipakai menggunakan bicara, misalnya
2/4, 3/4 dan sebagainya
2. Adanya kontinuitas gerakan.
3. Fleksibilitas.
4. Keindahan gerak.
B. SENAM IRAMA DENGAN ALAT.
Senam irama ini jenis senam irama yang pelaksanaannya
menggunakan alat atau perkakas
Alat ikut bergerak, selaras gerakan mengikuti irama dan
mudah dipindahkan, sedangkan
perkakas tidak ikut bergerak dan sukar dipindahkan.
Alat-alat yang dipakai dalam senam irama adalah sebagai berikut
1. bola
2. tongkat
3. sinpai dan tali
4. selendang
5. bendera dan pita
Futsal
Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)
Teknik dribbling merupakan keterampilan penting
dan mutlak yang harus dikuasai oleh setiap
pemain. Dribbling merupakan kemampuan dimana setiap pemain dalam
menguasai bola sebelum diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam
mencetak gol, yang perlu diketahui dalam teknikdribbling yaitu:
1. Kuasai bola serta menjaga jarak
dengan lawan.
2. Jaga keseimbangan badan pada
saat dribbling.
3. Sentuhan bola harus menggunakan
telapak kaki secara berkesinambungan.
4. Fokuskan pandangan setiap kali
sentuhan dengan bola.
Teknik Dasar Menembak (Shooting)
Shooting merupakan
teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, teknik ini merupakan cara
untuk menciptakan skor. karena seluruh pemain Futsal dapat kesempatan untuk menciptakan
gol dan memenangkan pertandingan atau permainan. Shooting dapat
dibagi menjadi dua teknik yaitushooting punggung kaki dan ujung sepatu
atau ujung kaki. Teknik menggunakan punggung kaki antara lain:
1. Tempatkan kaki tumpu disamping
bola dengan jari – jari kaki lurus menghadap arah gawang, bukan kaki yang untuk
menendang.
2. Gunakan bagian punggung kaki untuk
melakukan shooting.
3. Konsentrasikan pandangan kearah
bola tepat ditengah – tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola.
4. Kunci atau kuatkan tumit agar saat
sentuhan dengan bola lebih kuat.
5. Posisi badan agak dicondongkan
kedepan, apabila badan tidak dicondongkan maka kemungkinan besar perkenaan bola
dibagian bawah dan akan melambung tinggi.
6. Diteruskan dengan gerakan lanjutan,
dimana setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan shooting ayunan
kaki jangan dihentikan.
Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu
atau ujung kaki sama halnya dengan shooting menggunakan punggung
kaki, hanya bedanya pada saat melakukan shooting perkenaan kaki tepat
diujung sepatu atau ujung kaki.
Dari kelima aspek keterampilan teknik dasar Futsal telah
dikuasai, maka pemain dapat melaksanakan atau bermain Futsal secara baik.
Kemudian diberikan contoh – contoh latihan teknik dasar Futsal sebagai berikut:
LATIHAN DRIBBLING
CARA PELAKSANAAN
• Gunakan
telapak kaki (sole) untuk melakukan dribbling ke arah kawan anda di depan.
• Lalu
kawan anda melakukan dribbling yang sama dan siap menggantikan posisi kawan
anda.
• Lakukan
secara berulang-ulang dan bergantian.
• Pada
saat dribbling harus terus mengontrol bola dengan tepat, tidak boleh jauh dari
kaki dan harus menggunakan telapak kaki (sole)
CARA PELAKSANAAN
• X1
berdiri menghadap X2 yang sedang membelakangi gawang.
• X1
menendang bola tepat ke arah X2.
• Selanjutnya
X2 akan memantulkan bola ke arah kanan dan kiri.
• Setelah
menendang bola X1, berlari cepat ke arah bola yang dipantulkan X2.
• Lalu shooting (tendang)
bola itu dengan kaki bagian punggung sekeras-kerasnya.
• Setelah
melakukan kembali ke posisi semula
SHOOTING PUNGGUNG KAKI
CARA PELAKSANAAN
• Buat
2 kelompok, sisi kiri dan kanan lapangan tengah.
• Setiap
kelompok ada satu orang yang posisinya berdiri di sisi lapangan dan
membelakangi gawang dengan jarak 6 meter dari garis samping gawang.
• Pemain
yang sudah membentuk kelompok melakukan passing kearah kawan yang posisinya
membelakangi gawang.
• Pemain
yang membelakangi gawang, siap menerima bola lalu memantulkan ke arah dan
kanan.
• Setelah passing lari
dengan kecepatan menuju ke arah bola dan langsung
melakukan shooting dengan punggung kaki ke arah gawang.
• Setelah
melakukan shooting pemain kembali ke posisi semula.
SHOOTING UJUNG KAKI
CARA PELAKSANAAN
• X1
berdiri dengan bola berada di depan kaki dan posisi badan menghadap X2 yang
membelakangi gawang.
• X1
passing ke arah tepat di kaki X2.
• Setelah
passing X1 berlari dengan kecepatan ke arah bola berjalan.
• Lalu
X2 memantulkan yang telah diberikan X1.
• Kemudian
X1 menerima bola dan menggiring bola dengan satu sentuhan.
• Lalu shooting ke
arah gawang menggunkan ujung sepatu.
• Diusahakan
perkenaan ujung sepatu tepat di tengah-tengah bola pada saat
melakukan shooting.
Materi tolak peluru
TEKNIK DASAR TOLAK PELURU
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg
A. Teknik Dasar Tolak Peluru
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru,
diantaranya: Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang
peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk
dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk
orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di
samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh
para juara. Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan
lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk
orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Teknik Meletakkan Peluru
Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu
dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka
ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. Teknik Menolak
Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke
tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu
dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri
akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah
belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran,
kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah
lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan
dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam
keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri.
Lengan kiri masih pada sikap semula.
B. Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera
diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda
peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.
Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru,
membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan
mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan
lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
Dalam tolak pelu ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan,
yaitu :
1. 1. Gaya ortodok
2. 2. Gaya o’bryan
1. Gaya ortodok
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak
peluru dan posisi tubuh menyampingi sector tolakan,gerakan ini juga disebut
gaya menyamping.
Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri
ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan
2. Tangan kanan keatas
sambil membawa peluru
3. Tangan ditekuk dan
peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga
4. Kaki kanan dibuka
selebar bahu
5. Condongkan badan
kedepan
6. Ayunkan kaki kiri
7. Kaki kanan lompat dan
geser kekiri
8. Lakukan tolakan dengan
cara mendorong peluru ( bukan lempar peluru )
9. Kaki kanan melangkah
kedepan sebagai gerak lanjutan
2. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak
peluru dan posisi tubuh membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut
sebagai gaya membelakangi.
Cara melakukan tolakan :
1. posisi tubuh berdiri
ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas
sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan
peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangakh
kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
5. Ayun kaki kiri
6. Kaki kanan digeser
kebelakang
7. Kemudian putar tubuh
dan lakukan tolakan
8. Kaki kanan melangkah
kedepan sebagai gerak lanjutan.
C. Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki
belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan
lutut agak dibengkokkan.
b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan
lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.
c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat,
pandangan ke arah jatuhnya peluru.
d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke
bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu
menjaga keseimbangan.
D. Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan
Membelakangi
Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:
a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan
gerakan lompatan.
b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.
c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.
e. Terlalu cepat menggerakkan badan.
E. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan
Membelakangi
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang
jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.
F. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak
peluru : - Menyentuh balok batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar
lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit
belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru jatuh di luar
sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis
lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal
melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri
merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri
memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian
bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul
kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam
sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki
keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan
kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh
menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke
belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal
membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
G. Peralatan
Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil -
Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior
putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg -
Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping
H. Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari
besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus
rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari
emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam
lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir
atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi
menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat
atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat
dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga
tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o
Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Lay Up basket
1. Pengertian Lay Up Shoot dalam Permainan Bola Basket
Lay Up merupakan suatu gerakan tembakan / Lemparan ke
arah keranjang dengan cara melayang, yang dilakukan dengan satu tangan baik itu
tangan kanan atau tangan kiri yang bertujuan untuk mendapatkan point atau
angka, bagi sobat yang sering bermain Basket tentu sangatlah mudah untuk
melakukan Lay Up shoot ini dan cara ini merupakan teknik yang paling
mudah dan memiliki tingkat keberhasilan tembakan yang besar dan akurat karena
dilakukan dari jarak yang relatif lebih dekat dengan keranjang.
Cara melakukan Lay Up Shoot ini dapat dilatih
dengan cara melakukan drible pada garis free throw (Tembakan Bebas) dan
dilanjutkan dengan melompat dengan satukaki secara bergantian dan setelah jarak
dianggap dekat dan memungkinkan untuk melakukan tembakan maka dilanjutkan
dengan lompatan dengan di barengi dengan tembakan bola ke ring. Pada
intinya setiap pemain Basket dituntut harus menguasai gerakan Lay
Up Shoot ini, hal ini bertujuan agar lebih memudahkan dalam melakukan
tembakan dan serangan ke arah ring / Keranjang.
2. Langkah-langkah Cara melakukan Lay Up Shoot dalam
permianan Bola basket.
Dalam melakukan lay up shoot teknik dasar yang
pertama kali harus di kuasai adalah cara untuk menggiring bola atau mendrible
bola karena hal ini merupakan salah satu penunjang dalam keberhasilan
melakukan lay up, berikut ini merupakan beberapa langkah dan cara
melakukan lay up adalah sebagai berikut :
1. Cara melakukan Lay Up Dengan Tangan Kanan
1. Lakukan lah drible bola yang
dimulai dari Garis Tembakan bebas.
2. Ketika mendekati ring kecepatan
berlari dapat di tingkatkan.
3. Setelah melakukan lari di
lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki kiri.
4. Pada saat melompat angkat lutut
sebelah kanan.
5. Kemudian tembakan lah bola dengan
menggunakan tangan kanan.
6. Ketika melakukan tembakan sebaik
nya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada pada sebelah kanan persegi
pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola dan akan
menjatuhkan bola ke dalam ring
2. Cara Lay Up Dengan Tangan Kiri
1. Lakukan lah drible bola yang
dimulai dari Garis Tembakan bebas.
2. Ketika mendekati ring kecepatan
berlari dapat di tingkatkan.
3. Setelah melakukan lari di
lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki kanan.
4. Pada saat melompat angkat lutut
sebelah kiri.
5. Kemudian tembakanlah bola dengan
menggunakan tangan kiri.
6. Ketika melakukan tembakan
sebaiknya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada pada sebelah kiri
persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola dan akan
menjatuhkan bola ke dalam ring.
dalam melakukan lay Up shoot ini di usahakan tubuh tidak
kaku dan rileks karena apabila dilakukan dengan tegang dan kaku maka bola yang
di tembakan akan kurang sempurna bahkan akan jauh dari sasaran yang di
harapkan.
yah Demikianlah materi Penjas rengkuman Materi tepatnya yang
dapat saya bagi ke kalian. Terus dukung saya agar selalu update yah.. hehe
terima kasih
Comments
Post a Comment