Skip to main content

ENAM SIFAT YANG TIDAK LAYAK DIJADIKAN ISTRI MENURUT ISLAM

Wanita sebenarnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling indah serta mulia. wanita mempunyai pembawaan serta karakteristik berlainan satu sama lainnya. Wanita yang baik sukar di miliki. Dibutuhkan perjuangan yang berat untuk memperoleh istri yang baik. Seorang istri yang baik menurut islam adalah wanita yang senantiasa rajin menunaikan ibadah Nya serta menjauhi laarangan Nya. Sedang istri yang menurut islam enggak baik akan saya berikan dalam pembahasan berikut 6 Wanita yang tidak layak anda jadikan istri menurut pandangan Islam.

Wanita Yang Tidak Layak Dijadikan Istri
Berikut adalah 6 Wanita yang tidak layak anda jadikan istri menurut pandangan Islam :

Al – Anaanah

Al – Anaanah yaitu karakter jelek dari seseorang wanita yakni senantiasa merasa resah. Wanita yang mempunyai karakter Al – Anaanah dalam kehidupannya senantiasa merasa enggak cukup seperti saat telah di beri motor enggak cukup, mobil enggak cukup, rumah enggak cukup. Wanita Al – Anaanah paling dibenci oleh Allah lantaran dia enggak pernah bersukur serta senantiasa mementingkan dirinya.

Al-Manaanah

Al-Manaanah yaitu karakter wanita yang senantiasa mengungkit ungkit. Bila suami melakukan satu hal yang enggak senang di hati wanita itu lalu diungkitlah semuanya mengenai suaminya itu. Senantiasa membicarakan suami : enggak mengigat budi yang sudah diberikan suaminya kepadanya, enggak bertanggungjawab, tidak mempunyai rasa sayang pada suaminya. Padahal suaminya sudah memberi yang terbaik untuk dia.

Al –Hunaana

Al –Hunaana yaitu karakter jelek yang dipunyai seseorang wanita yakni mengiginkan suami yang lain, seorang wanita seperti ini enggak layak andajadikan istri menurut pandangan islam. Bukan cuma dia mengiginkan suami lain akan tetapi wanita Al –Hunaana akan lebih gampang selingkuh dengan pria lain.

Al- Hudaaqah

Al- Hudaaqah yaitu karakter jelek waniita yakni senang memaksakan kehendak pada suami, contoh saat pagi, petang, siang suaminya selalu ditekan serta dijadikan budaknya. Pada hal semestinya menurut pandangan islam suami itu merupakan seorang pemimpin rumah tangga. maka Wanita Al- Hudaaqah enggak layak bila dijadikan seorang istri menurut pandangan islam.

Al –Hulaaqa

Al –Hulaaqa adalah karakter jelek wanita yakni sibuk memanjakan dirinya sendiri serta lupa akan tanggung jawabnya sebagai seseorang istri seperti mengatur anak, sholat, dzikir dan ada banyak lagi. Wanita Al –Hulaaqa akan menyibukan dirinya sendiri hanya untuk bersolek serta bersantai ria. Sementara suaminya berusaha keras untuk menghidupi keluarganya. Istri jenis ini enggak layak menurut pandangan islam.

As-Salaaqah

As-Salaaqah yaitu karakter jelek wanita yang terakhir yakni gemar mengosip. Sebenarnya karakter jelek yang satu ini kabnyakan melekat pada tiap-tiap hati sebagian wanita. Sebagian wanita As-Salaaqah atau gemar gosip menurut pandangan islam paling enggak layak untuk kita jadikan seorang istri. Dikarenakan Allah senantiasa membenci orang yang gemar berkata dusta/gossip.

Dengan memahami karakter sifat jelek di atas tentu kita telah memiliki deskripsi yang pasti tentang calon istri yang baik untuk kita. pastikan istri yang sholehah yang senantiasa patuh kepadaNya.

Comments

Popular posts from this blog

Museum of Islamic Art Doha : Qatar Architecture

Doha 2008 Design: I M Pei The Museum of Islamic Art appears to float above the waters of the Arabian Gulf: Courtesy of the Museum of Islamic Art MUSEUM OF ISLAMIC ART OPENS IN QATAR IN ICONIC I.M. PEI-DESIGNED LANDMARK BUILDING photo : HG Esch Inaugural Exhibition Celebrates Cultural Diversity and Complexity of Islamic Art Doha The Museum of Islamic Art’s main building entrance façade through the palm tree alley: Courtesy of the Museum of Islamic Art The Museum of Islamic Art, a new cultural icon for the Gulf region, opened its doors to the public on December 1, 2008. Dedicated to reflecting the full vitality, complexity and diversity of the arts of the Islamic world, the Museum of Islamic Art will collect, preserve, study and exhibit masterpieces spanning three continents from the 7th to the 19th century. Under the leadership of Her Excellency Sheikha Al Mayassa bint Hamad bin Khalifa Al-Thani, Chairperson of the Qatar Museums Authority’s Board of Trustees, t...

CONTOH TEXT REPORT SEPAK BOLA

Football or soccer, which is considered to be the most popular sport in the world, is a team sport played between two teams of eleven players using a spherical ball. The object of the game, which is played on a wide rectangular field with a goal on each end of the field, is to score by putting the ball into the adversary goal. The goal is kept by a goalkeeper who is allowed, at the exception of other players, to use his / her hands in the game. The winners are those who score the most goals. If the football match ends in a draw the two teams may be redirected to play extra time and / or penalty shootouts. The way football is played now was first codified in England. Nowadays, it is governed by the FIFA, “Fédération Internationale de Football Association” (International Federation of Association Football.) The game is played now all over the world and competitions are organized nationally, continentally and internationally. The most prestigious of football competitions is the W...

BIOGRAFI SINGKAT SUHUD SASTRO KUSUMO

Haloo guys, kali ini saya akan update tentang biografi lagi nih. Kalian mungkin saja tak asing lagi dengan tokoh ini. Beliau adalah pencari tiang saat detik detik akan adanya pembacaan proklamasi Indonesia di rumah Soekarno. Let's check it Out !! Salah satu momen penting peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, selain pembacaan proklamasi adalah penggibaran bendera merah putih. Salah satu pelaku sejarah pengibaran bendera merah putih adalah Soehoed (baca: Suhud) disamping Latif Hendraningrat. Bernama lengkap Suhud Sastro Kusumo fotonya tampak jelas bercelana pendek saat peristiwa itu. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara RI Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum menulis peristiwa tersebut dalam tulisan berjudul “Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945” : “Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua mete...