PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
1. Pengertian Perubahan Sosial
perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup sistem sosial,
termasuk nilai, sikap, dan pola-pola perilaku serta mencakup kebudayaan seperti
kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi yang menimbulkan perubahan kearah progress atauregress.
Pengertian Perubahan Sosial menurut
para ahli :
Kingsley Davis : Perubahan sosial
merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup
semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan
perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial
Emile Durkheim : perubahan sosial
dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas
mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas
organistik.
Selo Soemarjan : perubahan sosial
adalah perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat yang
berpengaruh pada sistem sosial,sikap dan perilaku kelompok-kelompok
sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Teori- teori perubahan sosial
Teori Evolusioner
Teori ini menjelaskan bahwa semua
masyarakat akan mengalami perubahan dari tahap perkembangan awal menuju tahap
perkembangan akhir. Berdasar teori evolusioner apabila perubahan yang
terjadi memasuki tahap terakhir, maka pada saat itu perubahan evolusioner
berakhir. Oleh sebab itu teori evolusioner berpandangan bahwa perubahan
sosial yang terjadi di masyarakat memiliki arah yang jelas
dan tetap.
Teori Siklus
Penganut teori siklus berpendapat
bahwa tahap perubahan yang dilalui masyarakat tidak berakhir pada tahap
terakhir yang sempurna,melainkan berputar kembali ke tahap awal untuk peralihan
selanjutnya. Dengan kata lain masyarakat berkembang seperti roda: kadang
naik ke atas, kadang turun ke bawah.
Teori Fungsional
Teori fungsional lebih menekankan
pada usaha memelihara sistem sosial secara menyeluruh, bukan
mengubahnya. Maka teori ini lebih melihat perubahan sosial sebagai sesuatu yang
mengacaukan keseimbangan. Teori menekankan pada keseimbangan dan stabilitas.
Teori Konflik
Teori konflik menekankan adanya
konflik sebagai faktor terjadinya perubahan sosial. Berbeda dengan teori
fungsional yang menghendaki keseimbangan dan stabilitas dan menghindari
perubahan sosial, teori ini lebih menekankan terjadinya perubahan sosial.
Perubahan sosial merupakan sesuatu yang harus diwujudkan di masyarakat. Faktor
utama yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah adanya konflik
yang terjadi di masyarakat. Sehingga teori ini menekankan masyarakat sebagai
subyek perubahan.
3. Bentuk Bentuk Perubahan Sosial
a. Secara Lambat dan Secara
Cepat
Perubahan sosial secara
lambat/perubahan evolusi adalah memerlukan waktu yang lama tanpa dengan
perencanaan. dam bergantung kepada orang-orang yang berkuasa di masa tertentu.
Perubahan sosial cepat/perubahan
revolusi, adalah memerlukan waktu yang cepat yang mengubah dasar-dasar
kehidupan masyarakat dalam waktu singkat.
b. Perubahan Besar dan Perubahan
Kecil
Bentuk perubahan sosial berpengaruh
besar adalah perubahan dengan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya
perubahan sistem pemerintahan.
Bentuk perubahan sosial berpengaruh
kecil adalah perubahan yang tidak berarti penting bagi struktur sosial dalam
memengaruh kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan model pakaian yang tidak
melanggar nilai dan norma.
c. Direncanakan dan Tidak
Direncanakan
Bentuk perubahan sosial yang
direncakanan adalah perubahan sosial yang melakukan persiapan yang matang dan
perencanaan. Contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah program
keluarga berencana (KB)
Bentuk perubahan sosial yang tidak
direncanakan adalah perubahan sosial yang tidak memerlukan persiapan dan
perencanaan. Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah keluarga
tiba-tia terpaksa pindah ke lingkungan baru.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perubahan Sosial
Faktor Internal : adalah faktor
yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat tersebut. Macam-macam faktor
internal dalam perubahan sosial adlaah sebagai berukut..
Pertumbuhan penduduk
Penemuan baru
Invensi (kombiansi baru terhadap
suatu pengetahuan yang telah ada)
Sistem ideologi (keyakinan mengenai
nilai-nilai tertentu)
Faktor Eksternal : adalah
faktor yang berasal lingkungan luar masyarakat tersebut.
Lingkungan fisik (contohnya musibah
atau bencana alam)
Peperangan
Pengaruh kebudayaan lain
5. Dampak Perubahan Sosial
Dampak Positif Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat membawa dampak positip dan negatip. Dampak perubahan sosial ada yang
mengarah pada kebaikan maupun kemunduran bagi tatanan kehidupan masyarakat.
Beberapa dampak positip terjadinya
perubahan sosial yang dapat kita amati antara lain :
Memiliki nilai dan norma
sosial baru sebagai konsekwensi ditinggalkanya nilai dan norma sosial lama yang
dianggap tidak sesuai dengan tuntutan dinamika sosial masyarakat.
Perubahan struktur sosial dan relasi
sosial yang lebih egaliter. Hal ini ditandai dengan makin tergesernya
stratifikasi sosial tertutup menjadi suatu lapisan sosial yang terbuka dan
demokratis.
Munculnya pranata-pranata sosial
baru yang sesuai dengan tuntutan kehidupan masyarakat.
Terjadinya kemajuan di masyarakat
dalam berbagai bidang kehidupan baik secara ekonomi,sosial budaya,politik.
Beberapa dampak positip
tersebut esensinya merupakan peningkatan kualitas tatanan kehidupan
sosial di masyarakat.
Dampak Negatif Perubahan Sosial
Masyarakat mengalami disorientasi
nilai sosial dan norma sosial.
Pada saat ini masyarakat sudah tidak
mengindahkan nilai dan norma yang ada di masyarakatnya. Tetapi mereka
belum mempunyai nilai dan norma sosial yang baru.
Terjadi konflik sosial baik secara
vertikal maupun horizontal.
Konflik sosial baik vertikal maupun
horizontal terjadi karena adanya benturan kepentingan dalam
merespon perubahan sosial yang terjadi. Sebab di dalam masyarakat
selain terdapat kelompok yang diuntungkan, juga terdapat kelompok yang
dirugikan. Benturan kepentingan inilah yang menyebabkan terjadi konflik sosial
di masyarakat.
Terjadi krisis multidimensi di
masyarakat baik secara politik, sosial, ekonomi maupun budaya. Kondisi demikian
berdampak pada tidak berfungsinya pranata sosial di masyarakat.
Rusaknya ekosistem sebagai akibat
berkembangnya pembangunan industri baik makanan,minuman,perumahan,transportasi
dll
Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal
A. Modernisasi
1. Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi dengan kata dasar
modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan
ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa
kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat
modern. Menurut Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk
hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan menurut
Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning)
Ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9
ciri manusia modern
Memiliki sikap hidup untuk menerima
hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
Memiliki keberanian untuk menyatakan
pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi
jauh di luar lingkungannya, serta
dapat bersikap demokratis
Menghargai waktu dan lebih banyak
berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
Memiliki perencanaan dan
pengorganisasian
Percaya diri
Perhitungan
Menghargai harkat hidup manusia lain
Percaya pada ilmu pengetahuan dan
teknologi
Menjungjung tinggi sikap dimana
imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam
masyarakat
Syarat-Syarat Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa
syarat modernisasi
Cara berpikir ilmiah (scientific
thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah
maupun masyarakat luas
Sistem administrasi negara yang baik
dan benar-benar mewujudkan birokrasi
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik)
Penciptaan iklim yang menyenangkan
(favourable) terhadap modernisasi terutama media masa
Tingkat organisasi yang tinggi,
terutama disiplin diri
Sentralisasi wewenang dalam
perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan
pribadi atau golongan
4. Gejala-Gejala Modernisasi
Bidang budaya, ditandai dengan
semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar,
sehingga budaya asli semakin pudar.
Bidang politik, ditandai dengan
semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara
yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga
politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
Bidang ekonomi, ditandai dengan
semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga
sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memperoduksi barang.
Bidang sosial, ditandai dengan
semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum
intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.
B. GLOBALISASI
Pengertian
Globalisasi adalah sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi lain. Dengan kata lain, kemunculan
sebuah system ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia
menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.
Cohen dan Kennedy berpendapat
bahwa globalisasi adalah “seperangkat transformasi yang saling memperkuat”
dunia, yang meliputi hal-hal berikut :
Perubahan dalam konsep ruang dan
waktu
Pasar dan produksi ekonomi di
Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
Word Trade Organization (WTO)
Peningkatan interaksi kultural
melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, music, dan transmisi
berita dan olahraga internasional)
Meningkatnya masalah bersama,
Ekonomi
Lingkungan
Permasalahan lazim lainnya seperti
Aids, flu babi, flu burung, perdagangan obat terlarang, terorisme internasional
C. GEJALA MODERNISASI DAN
GLOBALISASI DI INDONESIA
Gejala globalisasi di Indonesia
Dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, mencakup bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, bidang ekonomi, bidang politik dan bidang agama.
D. DAMPAK MODERNISASI DAN GOBALISASI
DI INDONESIA
Ada beberapa dampak modernisasi dan
globalisasi di Indonesia disamping membengkaknya biaya sosial (social cost)
akibat dari ketidaksiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan-perubahan
yang ditimbulkan oleh pembangunan. Disamping itu, perkembangan teknologi yang
begitu pesat seringkali tidak diimbangi dengan perubahan tata nilai dan norma
dalam masyarakat (cultural lag). Selain culture lag, teknologi modern yang
dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek samping yang justru bertentangan
dengan kemajuan, seperti pergeseran nilai, norma, perilaku, dan lembaga.
Selain itu terdapat beberapa dampak
atau akibat lainya, diantaranya.
Urbanisasi
Kesenjangan sosial ekonomi
Pencemaran lingkungan alam
Kriminalitas
Lunturnya eksistensi jati diri
bangsa
E. TANTANGAN MASA DEPAN BANGSA
Globalisasi merupakan tantangan
besar bagi setiap bangsa. Di satu sisi, setiap bangsa tidak ingin tergilas oleh
arus globalisasi yang akan melunturkan identitas jati dirinya. Namun di sisi
lain, tidak mungkin baginya untuk menutup diri di tengah ketergantungannya
kepada bangsa lain. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa upaya yakni
menjalin kerjasama antarnegara terutama negara-negara berkembang untuk
mengendalikan arus globalisasi ini. Dalam bidang budaya, harus ada upaya untuk
mendorong berkembangnya potensi-potensi budaya lokal masyarakat. Disamping itu,
pendidikan merupakan jembatan emas menuju suatu masyarakat cerdas, bermoral,
dan berbudaya.
Comments
Post a Comment